Mengoptimalkan Asuransi Kesehatan untuk Karyawan di Masa Pandemi

Keberadaan employee health insurance atau asuransi kesehatan untuk karyawan semakin dibutuhkan sejak wabah Covid-19 meluas di Indonesia. Lumpuhnya sektor perekonomiam membuat sebagian besar perusahaan harus mengambil tindakan tepat untuk menjaga kesehatan karyawan sebagai salah satu aset penting mereka, sekaligus memastikan kegiatan operasional berjalan lancar. Atas alasan inilah, banyak perusahaan yang mulai menerapkan berbagai protokol kesehatan di lingkungan kantor guna menekan angka persebaran Covid-19.

employee health insurance

Selain mematuhi protokol kesehatan, perusahaan dapat mengajak karyawan memaksimalkan asuransi kesehatan yang sudah disediakan dengan cara-cara berikut ini:

  • Periksa jenis asuransi dan benefitnya

Pada dasarnya, asuransi dibedakan ke beberapa kelas dengan jumlah iuran atau premi yang berbeda. Semakin mahal biayanya, semakin lengkap pula fasilitas yang nantinya Anda dapatkan. Namun, bukan berarti kelas paling mahal akan memberikan manfaat terbaik. Semuanya kembali lagi pada tingkat keparahan penyakit yang Anda alami.

Untuk mendapatkan layanan yang sesuai, Anda tetap harus memeriksa jenis asuransi hingga manfaat dari perusahaan. Beberapa poin yang perlu diperhatikan mencakup tagihan klaim, obat yang harus ditanggung, hingga fasilitas kelasnya.

  • Memahami prosedur klaim yang diberlakukan

Prosedur pengajuan klaim dari perusahaan asuransi pemerintah maupun swasta memang berbeda, sehingga Anda harus memeriksanya secara cermat. Pasalnya, banyak permohonan klaim yang malah ditolak karena nasabah yang bersangkutan tak melengkapi dokumen yang diminta atau ada persyaratan yang belum mereka penuhi.

Kendati ada perusahaan yang nantinya membantu, Anda tetap perlu mengantisipasi risiko penolakan. Maka dari itu, siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan kumpulkan dalam map. Jadi, Anda tak akan kesulitan saat harus menyerahkannya kepada perusahaan asuransi.

  • Pertimbangkan rumah sakit dan fasilitasnya

Perusahaan asuransi biasanya sudah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan, sehingga nasabah tak akan sulit menemukan rujukan. Salah satu faktor yang mereka pertimbangkan adalah jarak antara tempat tinggal nasabah dengan rumah sakit, sehingga proses pengobatan dan pemulihannya lebih cepat.

Kemudian, dengan mengetahui rumah sakit yang dijadikan rekanan, Anda yang membutuhkan tempat rujukan alternatif bisa tahu dana tambahan yang harus disiapkan. Apalagi kalau jenis penyakit yang dialami tidak masuk tanggungan asuransi.

Menilai dari kondisi yang terjadi sekarang, Anda perlu memastikan asuransi kesehatan dari perusahaan sudah menyertakan layanan untuk pasien Covid-19. Jika belum ada, pertimbangkan mengambil asuransi dari perusahaan lain sebagai bentuk antisipasi.